Menjadi narasumber penyusunan soal type AKM untuk para tutor di tiga PKBM Negeri di Kepulauan Seribu dan PKBM 30 Duri Kepa sangat menarik dan banyak hal yang dapat dipelajari terutama dari pengalaman para tutornya.
Menyusun soal model asesmen ketuntasan minimum (AKM) yang dikenalkan oleh Pusat Pembelajaran (Pusmenjar) Kemdikbudristek kini modelnya harus diduplikasi kepada setiap evaluasi modul di Pendidikan Kesetaraan, termasuk juga untuk ujian akhir atau Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) Karena itu satuan pendidikan PKBM perlu mempelajari hal baru terutama para tutornya agar terbiasa untuk memberikan soal-soal bertype AKM. Para tutor selanjutnya dapat melatih peserta didik untuk bisa memahami bahwa ilmu pengetahuan yang dipelajari selama ini dapat memberikan solusi bagi persoalan dalam kehidupan sehari-hari.
Hal itu disampaikan Suharko Condro Kirono, kepala PKBM Negeri 36, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, dalam pembukaan workshop pembuatan soal type AKM bekerjsama dengan PKBM Negeri 37 Pulau Untung Jawab, Kep Seribu, dan PKBM Negeri 30, Duri Kepa, DKI Jakarta, pada Senin, 21 Februari 2022.
Soal type AKM ini, lanjut Pengurus Dewan Penasehat DPP FTPKN, memberikan pembelajaran yang sangat berarti dalam memahami konteks sosial peserta didik, sehingga belajar itu bisa menambah wawasan, dan memberikan solusi bagi persoalan kehidupan.
"Inilah semangat pendidikan kesetaraan, dalam penerapan kurikulum berbasis kontekstual, yang kita akan mencoba sosialisasikan kepada teman-teman tutor agar terus berkolaborasi untuk meningkatkan kapabilitas bukan saja dalam pembuatan evaluasi UPK, melain juga dibiasakan dalam setiap pembelajaran sehari-hari," ungkap pria yang namanya sama dengan komandan polisi terkenal ini.
Lebih lanjut, Sarah Lobo, Kepala PKBM Negeri 37, Pulau Harapan, Kepuluaan Seribu, mengharapkan untuk bisa bersama-sama dalam kegiatan kolaborasi tiga PKBM ini dapat memberikan wawasan luas dalam hal penulisan soal UPK bertype AKM.
Dalam soal berbentuk AKM ini, lanjut beliau, bukan berarti soalnya sama dengan AKM, melainkan meniru atau bergaya AKM yaitu ada memiliki ciri khas yaitu memiliki stimulus.
"Nah, dalam stimulus ini bagaimana dan seepertiapa bentuknya, nanti akan dijelaskan secara gamblang beserta contoh-contoh oleh narasumber Pak Kurtubi, dalam waktu dua hari ini,:" ungkapnya.
Hadir dalam workshop ini dihadiri oleh Kepala Seksi PAUD dan Dikmas Kepulauan seribu, juga penilik kedua wilayah tersebut. Kedua pejabat ini memberikan motivasi yang sungguh-sungguh kepada para tutor agar terus memperbaiki kemampuan dan skill sebagai pendidik, sebab harapan pendidikan maju ke depan terutama untuk perbaikan mutu layanan pendidikan kesetaraan ada pada para pendidiknya.
"Kami hanya memberikan dorongan, saran, dan juga pendampingan adapun yang mengetahuai secara langsung peserta didik, kelancaran dan kesulitan belajar kendala-kendalanya, ada pada para pendidik. Jadi marilah kita terus meningkatkan kemampuan untuk bisa memperbaiki mutu layanan pendidikan kesetaraan", kata Pak Kasi.
Setelah acara pembukaan, dilanjutkan dengan materi-materi terkait dengan pentunjuk praktis penyusunan soal type AKM.
Kurtubi sebagai narasumber diawali dengan sedikit teori terhadap kebijakan terkait soal type AKM, mengapa harus soal type AKM, bagaimana jenis-jenisnya, dan apa ciri-ciri khasnya. .Semua itu disampaikan dalam sebuah paparan.
Lebih lanjut, diberikan contoh-cntoh praktis langkah-langkah membuat soal type AKM, baik melalui pembuatan kisi-kisinya dan kemudian merakit soalnya, sampai kepada cara membuat soal dengan lima type AKM di google form secara langsung bersama-sama berkolaborasi dengan para tutor di 3 PKMB Negeri DKI Jakarta ini.
0 Komentar