Dalam keheningan subuh yang mendamaikan, ketika umat Islam menjalankan ibadah puasa, terdapat pelajaran mendalam tentang kesabaran dan ketekunan. Puasa mengajarkan kita untuk menahan diri dari keinginan sesaat demi tujuan yang lebih tinggi. Begitu pula dalam pendidikan, khususnya pendidikan kesetaraan, di mana setiap pelajar diajak untuk berkomitmen pada proses belajar yang berkelanjutan dan inklusif, sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Profil Pelajar Pancasila.
Konsistensi dalam Pendidikan Kesetaraan
Pendidikan kesetaraan bukan hanya tentang memberikan akses yang sama kepada semua orang, tetapi juga tentang memelihara konsistensi dalam proses belajar. Seperti firman Allah dalam Al-Qur’an:
“Dan orang-orang yang berjihad untuk Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.” (Al-'Ankabut: 69)
Kutipan ini mengingatkan kita bahwa usaha yang gigih dan konsisten akan membawa kepada petunjuk dan keberhasilan. Dalam konteks pendidikan, hal ini berarti bahwa setiap pelajar harus berusaha tanpa kenal lelah untuk mencapai potensi terbaiknya.
Puasa dan Disiplin Diri
Puasa, sebagai salah satu rukun Islam, mengajarkan disiplin diri yang luar biasa. Hadis Nabi Muhammad SAW mengatakan:
“Barang siapa yang tidak meninggalkan kata-kata dusta dan perbuatan dusta, maka Allah tidak membutuhkan dia meninggalkan makan dan minumnya.” (Bukhari)
Hadis ini menekankan pentingnya integritas dan kejujuran, yang juga merupakan fondasi dari Profil Pelajar Pancasila. Setiap murid diajak untuk tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga untuk mengamalkan perilaku yang terpuji.
Harapan Masa Depan
Pendidikan kesetaraan dan puasa sama-sama membawa harapan untuk masa depan yang lebih baik. Para ulama, saintis, dan filosof telah lama mengakui pentingnya pendidikan dalam membangun masa depan. Imam Al-Ghazali berkata:
“Ilmu itu lebih baik daripada harta, ilmu menjagamu sedangkan kamu menjaga harta.” (Ihya’ 'Ulumuddin)
Kata-kata ini menggambarkan betapa pentingnya ilmu pengetahuan sebagai bekal hidup yang akan terus melindungi kita.
Menjalankan Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila mengajarkan lima kompetensi utama: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebinekaan global, mandiri, gotong royong, dan berpikir kritis serta kreatif. Untuk mengamalkannya, setiap pelajar harus konsisten dan terus-menerus dalam upaya belajar dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai tersebut.
Kesimpulan
Pendidikan kesetaraan, puasa, dan harapan masa depan adalah tiga elemen yang saling terkait dalam membentuk karakter dan masa depan yang cerah. Dengan mengamalkan Profil Pelajar Pancasila, kita diajak untuk konsisten dan terus-menerus dalam belajar dan berperilaku yang baik, tidak boleh kendor dalam menghadapi tantangan. ( Tim Web Edukasi )
0 Komentar